Hai Sobad Kependudukan! Kali ini mimin ingin membagikan beberapa kegiatan yang dilakukan kader SSK di lingkungan masyarakat.
Salah satu bentuk implementasi SSK PARAHITA SMA Negeri 1 Banguntapan dalam masyarakat yaitu dibentuknya “kader melati putri” yang beranggotakan kader-kader SSK perempuan, yaps sesuai dengan namanya “putri” yang berarti perempuan, tentunya mereka akan terjun langsung ke lapangan untuk membantu kegiatan posyandu seperti halnya membantu menimbang berat badan, memberikan tambahan gizi pada balita, mengukur tinggi badan, membantu dalam pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki area posyandu, membagikan obat cacing, dan lain-lain.
Kegiatan ini sebagai wujud dari implementasi Sekolah Siaga Kependudukan SMA Negeri 1 Banguntapan di lingkungan masyarakat. Untuk lokasinya mereka dapat memilih posyandu terdekat dari tempat tinggal. Dan mungkin beberapa posyandu terdekat dari tempat tinggal mereka ada yang masih vakum/belum berjalan lagi karena adanya covid-19 ini, jadi sebagian kader melati putri ada yang bergabung menjadi satu dengan kader melati putri yang lain. Untuk waktu bertugas mereka dapat menyesuaikan dengan kegiatan posyandu yang sudah dijadwalkan.
Kader Melati Putri SSK Parahita SMA N 1 Banguntapan membantu pemberian obat cacing di dusun Sandeyan, Piyungan.
Salah satu contoh kegiatan posyandu dari “kader melati putri” SMA Negeri 1 Banguntapan yaitu membagikan obat cacing kepada para balita di Desa Sandeyan, Piyungan, Bantul. Pada tanggal 19 September 2021 pukul 09.00 kami membagikan obat cacing kepada balita yang tinggal di daerah tersebut. Sekitar 7 obat cacing kami bagikan. Bersama dengan pengurus posyandu setempat kami berkeliling mengunjungi rumah-rumah yang sudah terdata dalam daftar posyandu di Desa Sandeyan dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan. Mungkin masih banyak teman-teman yang bingung mengapa balita harus diberi obat cacing? Karena menurut riset anak-anak yang berusia sekitar 1-5 tahun lebih rentan terkena infeksi cacing dibandingkan dengan orang dewasa, penyebabnya adalah anak-anak biasanya sering bermain dimana saja, mereka tidak peduli tempat itu kotor atau bersih yang penting mereka bisa bermain sepuasnya. Nah oleh karena itu membagikan obat cacing ini sangat penting untuk anak-anak berusia 1-5 tahun karena dapat mencegah cacingan, meningkatkan fokus pada anak, dan meningkatkan kinerja otak pada anak. Obat cacing ini dianjurkan untuk diminum enam bulan sekali. Tetapi obat ini tidak dianjurkan diminum bersamaan dengan air jeruk terutama jeruk hangat karena membuat penyerapan obat menjadi tidak lancar.
Kader Melati Putri SSK Parahita SMA N 1 Banguntapan membantu menimbang tinggi badan di Posyandu Kapulogo, Kampung Alun-alun, Kotagede.
Contoh lain dari kegiatan implementasi di posyandu yaitu “kader melati putri” juga ikut membantu dalam mengukur tinggi badan balita di Posyandu Kapulogo, Kampung Alun- alun, Kotagede. Pada tanggal 19 September 2021 pukul 09.00 kami ikut membantu ibu-ibu kader posyandu dalam proses penimbangan balita. Mungkin masih banyak dari kita yang bertanya-tanya mengapa balita perlu diperhatikan tinggi badannya? Salah satu alasan mengapa kita perlu memperhatikan tinggi badan balita yaitu kita bisa mencegah terjadinya stunting, karena berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada tahun 2019, prevelensi stunting di Indonesia mencapai 27,7%. Artinya,sekitar lebih dari 8 juta anak di Indonesia mengalami stunting.Iitulah alasan mengapa kita perlu memperhatikan dan menimbang tinggi badan balita. Salah satu faktor yang menyebabkan stunting ini adalah masalah gizi yang tidak terpenuhi. Oleh sebab itu, di dalam kegiatan posyandu juga terdapat pemberian gizi pada balita cara tersebut merupakan salah satu cara untuk mengatasi kekurangan gizi yang dapat berakibat stunting.
Tidak hanya itu saja kegiatan dari “kader melati putri” SSK PARAHITA SMA Negeri 1 Banguntapan, tetapi masih ada kegiatan-kegiatan lainnya yang tentu saja menarik dan bermanfaat bagi warga setempat. Tetap nantikan kegiatan-kegiatan dan informasi yang bermanfaat dari kami di blog sskparahita.sman1-btp.sch.id/ jangan lupa juga follow instagram kami di (@ssk_parahita).
Sekian dari kami semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Terimakasih. Wassalamualaikum Wr. Wb., Salam sejahtera bagi kita semua, Shalom, Om swastiastu, Namo buddhaya, Salam kebajikan.
Ditulis oleh: Difa Rose Meilia dan Zulfa Meutiya Hafidzoh